Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2025

Indonesia di Persimpangan: Antara Megah di Luar dan Retak di Dalam Sebuah Renungan Budaya dan Bangsa

"Banyak jalan telah dibuka, tapi berapa yang bisa kita lalui bersama?" - Catatan kecil di dinding trotoar kota Indonesia sedang berdiri di titik genting sejarahnya, di mana kilau modernitas bersinar kuat, tapi gema nurani bangsanya perlahan memudar. Di langit kota-kota besar, gedung-gedung menjulang bak simbol pencapaian peradaban. Jalan tol dibangun seperti nadi yang menghubungkan ujung ke ujung, seakan ingin membuktikan: kita sedang bergerak, kita sedang tumbuh. Namun, di balik angka pertumbuhan dan visualisasi kemajuan itu, ada suara lirih dari perkampungan, dari ruang kelas reyot, dari ibu-ibu yang menakar beras dengan ragu, dari anak-anak yang memandang masa depan seperti teka-teki buram. “Negara besar bukan yang memiliki gedung tertinggi, tapi yang tak membiarkan satu pun warganya merasa paling kecil.” - Catatan Tengah Negeri Indonesia memang sedang dibangun. Tapi untuk siapa? Untuk berapa persen dari kita? Apakah kemajuan ini membawa kita pada kemanusiaan yang le...